Aug 12, 2012

Berkendara Yang Baik >> Masalah Pendidikan Kita

By:Faybudi

A. Berkendara Yang Baik adalah Cermin Pendidikan Kita



Seminggu lalu, saudara perempuan saya bercerita betapa sulitnya untuk berkendara saat ini di jalan raya. Mengapa? Ternyata sudah tidak ada lagi budaya saling mengalah atau tertib dalam berkendara. Yang membuatnya bingung adalah mengapa tidak bersabar sedikit saja dalam berkendara, baik itu motor atau mobil, toh perbedaan waktu yang dicapai sampai ke tujuan bila seorang pengendara mau saja mengalah paling secara kumulatif hanya 1-2 menit saja. Apalagi di daerah seperti Jakarta, sikap mau mengalah dan bersabar sangat dapat membantu mengatasi ini dan tentunya macet akan jauh lebih berkurang. Dan yang pasti, mengurangi tingkat kecelakaan motor atau tabrakan motor.

B. Masalah Pendidikan >> Apa Yang Salah Dengan Pendidikan Kita?


Pertanyaan saya yang muncul kemudian adalah mengapa ini semua terjadi ? Apa sebabnya?  Sedemikian sulitkah saat ini orang - orang Indonesia untuk bersabar? Sampai-sampai saya berpikir apakah semua orang Indonesia sekarang hanya mau instan saja. Saya perhatikan lebih jauh ternyata perilaku tidak sabaran di jalan raya ini ternyata tidak mengenal kalangan alias hinggap di semua level. Baik dari sekedar pemilik sepeda motor dengan gaji pas-pasan  hingga sampai pemilik sepeda motor kelas atas sekalipun. Dari saya bertanya jauh lebih dalam, apakah pendidikan tidak memiliki dampak pada adanya ketertiban, yang saya perkecil: dalam ketertiban berkendara? Seharusnya dengan pendidikan yang baik, seseorang dapat mengatur dirinya dalam berkendara. Saya disini tegas menyinggung kepada orang-orang yang berpendidikan formal baik yang memiliki motor atau mobil namun tidak berkendara dengan baik, apakah Anda sadar bahwa pendidikan yang Anda peroleh tidak memiliki dampak dalam membentuk sikap sabar dan mau mengalah dalam diri Anda dalam berkendara.

Apakah ada yang salah dengan pendidikan kita sehingga kita menjadi demikian tidak teratur?

No comments:

Post a Comment