Nov 26, 2012

Cara Merawat Jaket Kulit dan Tas Kulit



Kulit yang dibuat menjadi tas, sepatu, jaket dan lain-lainnya adalah salah satu bahan yang diminati banyak orang. Bahan kulit ini banyak dipilih karena enak dikenakan, tahan lama, dan memiliki daya tarik yang bagus bagi yang melihatnya. Namun tas, jaket dan aksesori lainnya ini perlu perawatan yang benar agar tidak cepat rusak. Bahan yang terbuat dari kulit dapat bertahan lama bahkan seumur hidup jika tidak terbakar api.

Walaupun tahan lama, tentu saja dalam jangka waktu yang lama bakal ada perbedaan bentuk dan warna antara yang tidak dirawat dengan yang dirawat. Bahan tas atau jaket misalnya, bila terawat warnanya tidak akan berubah, sedang yang tidak terawat warnanya akan pudar atau ada bercak-bercak. Apa saja tips untuk merawat aksesori yang terbuat dari bahan kulit?
  
1.  Karena kulit awalnya adalah bahan organik yang diambil dari bagian tubuh hewan, maka dia memiliki pori-pori yang cukup besar untuk dapat menyebabkan tinta menyerap ke dalamnya. Oleh karena itu, hindari semua aksesori kulit dari noda tinta.

2. Anda pernah melihat aksesori kulit berjamur atau ada bercak-bercak? Itu disebabkan aksesori tersebut pernah terkena air. Adanya air yang menyebabkan kulit menjadi lembab dan akan mengundang jamur yang ujungnya menyebakan aksesori anda terlihat ada bercak-bercak atau flek.

3. Bagaimana caranya apabila tas kulit Anda terlanjur terkena air? Saat ini banyak lotion khusus yang ditujukan untuk perawatan kulit. Lotion ini dapat Anda peroleh dengan mudah di pasar-pasar modern atau supermarket.     
  • Penggunaannya cukup diolesi dengan lotion tersebut, lalu disapu dengan lap. Setelah itu didiamkan kurang lebih selama 15 menit agar kering, namun jangan dibawah matahari. Cukup di ruangan sejuk dan ada aliran udara bersih. Setelah itu, tas bila tidak akan digunakan saat itu langsung dibungkus plastik kembali. 
  • Bila Anda ingin mengerti teknik detilnya, manfaatkan kesempatan saat pertama kali membeli tas atau jaket kulit untuk bertanya kepada pramuniaganya bagaimana cara merawat kulit yang benar. Pemilik toko pasti telah mengajarkannya kepada para pramuniaga tersebut untuk merawat semua barang dagangannya. 






4. Saat penyimpanan, perhatikan tempat penyimpanannya. Bila anda menggunakan plastik yang kedap alias tidak berpori, Anda harus berhati-hati karena tempat yang tidak berpori bisa menjadi tempat yang sempurna bagi munculnya jamur dan bakteri yang dapat merusak tas Anda. Pemilik toko kulit yang benar, biasanya mereka akan menempatkan aksesori yang berbahan kulit pada wadah atau plastik yang sudah disertai gel antijamur. 

5. Tas kulit dapat rusak karena penggunaan, misalnya risletingnya macet. Kalau hal ini yang terjadi, ada toko tempat Anda membeli yang mau menerima jasa perbaikan. Coba saja tanyakan dulu kepada toko dimana membeli, apakah menerima jasa perbaikan. Pengalaman saya, toko dimana saya pernah membeli aksesori berbahan kulit mau menerima jasa perbaikan tersebut. Nah bagaimana kalau sobek? hmm.. sepertinya Anda harus merelakannya, karena jelas tidak mungkin ditambal. Kemungkinan harus dibuka seluruh kulitnya dan diganti. Namun ini pastinya harganya tidak akan berbeda dengan membeli tas baru.

Nov 18, 2012

Perpanjangan SIM A 2012 di Bogor

Dua minggu lalu saya melakukan perpanjangan SIM A di Bogor. Sebelum saya datang ke Polres Bogor, saya baca dulu tulisan saya tentang pengalaman dan cara perpanjangan SIM di blog ini. Saya melihat persyaratan apa saja yang diperlukan. Maklum saya lupa, itulah kenapa saya dulu menuliskannya disini, karena saya yakin suatu saat saya akan memperpanjang SIM dan pasti perlu tahu cara-cara dan syaratnya dulu. Dengan membaca tulisan saya dulu, saya jadi tidak perlu meraba-raba atau bertanya-tanya terlalu banyak nanti di Polres.

INI PENGALAMAN SAYA MEMPERPANJANG DI 2012

Nov 2, 2012

SATU DEKADE REFORMASI BIROKRASI DJP: HASIL DARI PERUBAHAN POLA PIKIR



Apakah arti reformasi birokrasi bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP)?  9 September 2012 nanti adalah tepat 10 tahun proses reformasi di tubuh DJP berjalan. Tentunya bukan waktu yang sebentar, walaupun juga belum bisa dikatakan telah berumur. Namun yang pasti selama satu dekade itu, bagaikan menanam benih, pasti akan menuai panen. Artinya pasti ada pembelajaran dan bentuk-bentuk hasil yang didapat. 

REFORMASI DJP MERUPAKAN TITIK BALIK

Ya, reformasi merupakan titik balik dari apa yang sebelumnya ada di Direktorat Jenderal Pajak. Ini adalah buah dari keinginan yang besar untuk merubah pola berpikir dari bukan hanya setiap pegawai yang ada di Direktorat Jenderal Pajak, namun juga perubahan pola berpikir dari seluruh warga negara tentang birokrasi pemerintahan khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan kewajiban membayar pajak. Tanpa adanya keinginan ini dari seluruh komponen bangsa, reformasi tentu tidak akan seberhasil sekarang. Jangan berbicara hasilnya kok belum sempurna dulu, karena perubahan pola pikir itu tidak semudah membangun jalan atau jembatan yang terukur. Dalam pola pikir ada perubahan adat dan kebiasaan. Dan dalam sepuluh tahun ini, dapat dilihat bahwa DJP telah berhasil mengubah pola pikir tersebut. Apa buktinya? Paling tidak menurut penulis dapat dilihat dari dua bentuk, yaitu: aura yang terasa ke luar DJP dan aura yang terasa ke dalam DJP.

Aug 12, 2012

Berkendara Yang Baik >> Masalah Pendidikan Kita

By:Faybudi

A. Berkendara Yang Baik adalah Cermin Pendidikan Kita



Seminggu lalu, saudara perempuan saya bercerita betapa sulitnya untuk berkendara saat ini di jalan raya. Mengapa? Ternyata sudah tidak ada lagi budaya saling mengalah atau tertib dalam berkendara. Yang membuatnya bingung adalah mengapa tidak bersabar sedikit saja dalam berkendara, baik itu motor atau mobil, toh perbedaan waktu yang dicapai sampai ke tujuan bila seorang pengendara mau saja mengalah paling secara kumulatif hanya 1-2 menit saja. Apalagi di daerah seperti Jakarta, sikap mau mengalah dan bersabar sangat dapat membantu mengatasi ini dan tentunya macet akan jauh lebih berkurang. Dan yang pasti, mengurangi tingkat kecelakaan motor atau tabrakan motor.

B. Masalah Pendidikan >> Apa Yang Salah Dengan Pendidikan Kita?


Pertanyaan saya yang muncul kemudian adalah mengapa ini semua terjadi ? Apa sebabnya?  Sedemikian sulitkah saat ini orang - orang Indonesia untuk bersabar? Sampai-sampai saya berpikir apakah semua orang Indonesia sekarang hanya mau instan saja. Saya perhatikan lebih jauh ternyata perilaku tidak sabaran di jalan raya ini ternyata tidak mengenal kalangan alias hinggap di semua level. Baik dari sekedar pemilik sepeda motor dengan gaji pas-pasan  hingga sampai pemilik sepeda motor kelas atas sekalipun. Dari saya bertanya jauh lebih dalam, apakah pendidikan tidak memiliki dampak pada adanya ketertiban, yang saya perkecil: dalam ketertiban berkendara? Seharusnya dengan pendidikan yang baik, seseorang dapat mengatur dirinya dalam berkendara. Saya disini tegas menyinggung kepada orang-orang yang berpendidikan formal baik yang memiliki motor atau mobil namun tidak berkendara dengan baik, apakah Anda sadar bahwa pendidikan yang Anda peroleh tidak memiliki dampak dalam membentuk sikap sabar dan mau mengalah dalam diri Anda dalam berkendara.

Apakah ada yang salah dengan pendidikan kita sehingga kita menjadi demikian tidak teratur?

Aug 7, 2012

Menjadi Pemimpin Yang Baik >> This Is I Asking For Help From You

by: Faybudi

Pimpinan belum tentu Pemimpin



Menurut saya, menjadi seorang pimpinan belum berarti menjadi seorang pemimpin. Dua sosok itu berbeda. Seorang pimpinan adalah “there must be someone in that position” alias harus ada seseorang untuk mengepalai atau mengorganisir entiti-nya, misalnya perusahaan, badan, lembaga, atau instansi pemerintah. Namun seorang pemimpin yang baik (berdasarkan pandangan dan penilaian saya) adalah seseorang yang diakui segala tindak tanduknya memang patut untuk dicontoh, artinya disini dia belum tentu adalah awalnya seorang pimpinan perusahaan atau instansi namun bisa saja seorang biasa namun kepribadiannya diakui oleh suatu komunitas pantas untuk memimpin.

Fokus tulisan ini adalah bagaimana agar seorang pimpinan juga adalah seorang pemimpin. Nah, yang banyak terjadi di suatu organisasi pimpinan belum berkarakter menjadi pemimpin, alias banyak menjalani tugasnya dengan menggunakan mekanisme perintah atau instruksi agar suatu pekerjaan selesai, tidak mengarah kepada yang lebih luas yaitu pekerjaan yang tetap selesai namun juga membangun suatu hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahannya.

Apa yang perlu diperhatikan Pemimpin Yang Baik 

Sekarang bagaimana sih agar seorang pimpinan dapat diakui juga sebagai seorang pemimpin oleh stafnya? Saya menangkap ada satu dari sekian banyak hal yang perlu diperhatikan yang terkadang terlewatkan oleh para pimpinan, yaitu: si pimpinan adalah orang yang meminta bantuan bawahannya.

Kawan-kawan dapat mengamati baik melihat dari televisi, dari membaca berita di koran, dari keseharian di tempat kerja, sampai memperhatikan kolega yang sudah memiliki jabatan bagus, kemungkinan sering melihat mereka-mereka yang sudah mempunyai status atau jabatan justru tidak memperlihatkan dirinya sebagai pemimpin. Kalau sebagai pimpinan , iya, itu tidak perlu dibantah, lha wong di bagan organisasinya jelas tertulis disana.

Disini saya melihat justru dengan diangkatnya menjadi pimpinan justru yang terjadi ialah dominan melalui cara menyuruh atau memberi perintah kepada bawahannya. Yang terjadi apa? Pekerjaan yang diperintahkan selesai dikerjakan namun “that’s it”, yang diberi perintah tidak memberikan kontribusi lain (mungkin kontribusi maksimum) alias sekedar menunaikan kewajibannya saja. Padahal dari bawahan ini bisa banyak sekali memberikan masukan karena dia yang mengerjakan pekerjaan itu sepenuhnya. Dari dia bisa kita gali apa saja kelemahan suatu pekerjaan, apa saja yang perlu diperbaiki, atau mungkin sampai kepada usulan ekstrim dari bawahan bahwa sebenarnya pekerjaan itu tidak efektif dan sebenarnya bahkan mungkin tidak perlu dilakukan. Kenapa bawahannya berbuat demikian? Ya karena dia hanya menunaikan kewajiban.
Dari sini saya mencari apa sebenarnya yang kurang? Setelah ditelusuri, ternyata salah satu hal yang tidak dilakukan pimpinan adalah si pimpinan tidak memposisikan dirinya sebagai “someone who asking for help” atau orang yang meminta bantuan.

Pemimpin Yang Baik >> Memimpin dengan cara Meminta Bantuan

Jadi ada perbedaan cara meminta tolong untuk melakukan suatu pekerjaan, yang satu dengan menyuruh, yang satu meminta bantuan agar mengerjakan suatu pekerjaan. Pekerjaannya tetap sama, tapi cara memintanya berbeda.Keduanya mempunyai dampak yang sangat signifikan. Dari sikap menyuruh seperti: “kerjakan ini, lakukan itu” si pemimpin hanya mendapatkan hasil bahwa pekerjaan itu selesai, sedangkan dari sikap bahwa “saya meminta bantuan Anda untuk melakukan hal ini..hal itu” maka yang didapatkan adalah:
  1. masukan-masukan atau usulan atas pekerjaan tersebut,  
  2. apa kendalanya, 
  3. apakah pekerjaan tersebut efektif atau bagaimana membuatnya menjadi lebih efektif dari cara saat ini
  4. respek atau rasa hormat dari yang dimintai pertolongan. Inilah poin penting yang ingin dicapai dimana yang diminta tolong/bawahan merasa bahwa ada pimpinan yang juga seorang pemimpin di tempat kerjanya.
Kemudian akan timbul pertanyaan, apakah nanti justru kalau tidak melalui perintah/suruhan pekerjaannya tidak akan dilakukan karena dianggap pimpinan lembek? Menurut saya tidak begitu, karena dari posisi strukturalnya saja, yang diberi perintah/bawahannya memang sudah mengakui dalam dirinya bahwa dia adalah seseorang yang harus mengerjakan pekerjaan itu.

Jan 2, 2012

Isi SPT Tahunan Orang Pribadi di Tahun 2014


Berikut ini ada artikel yang menurut saya cukup bermanfaat, jadi saya bantu sebarkan. Artikel diambil dari Kompas.com mengenai pengisian SPT Tahunan Orang Pribadi. Intinya kini pengisian SPT tersebut bisa secara online sehingga lebih memudahkan Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi. Peraturannya berlaku tanggal 1 Februari 2012. 

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kini memudahkan wajib pajak orang pribadi berstatus karyawan untuk bisa menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) secara online dan realtime melalui fasilitas e-Filling dalam situs Ditjen Pajak (www.pajak.go.id).
"Ketentuan mengenai hal ini diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Menggunakan Formulir 1770S datau 1770SS secara e-Filling Melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id), yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 1 Februari 2012," sebut Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Dedi Rudaedi dalam rilis yang diterimaKompas.com, Jumat (30/12/2011).
Untuk memanfaatkan fasilitas ini, wajib pajak harus mengajukan permohonan secara online melalui situs pajak.go.id, atau langsung mendatangi Kantor Pelayanan Pajak terdekat untuk memeroleh nomor e-FIN (electronic Filing Identification Number). Setelah itu, wajib pajak mendaftarkan diri di situs paling lama 30 hari setelah e-FIN diterbitkan.
"Setelah terdaftar sebagai Wajib Pajak e-Filling, maka Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadinya dengan cara mengisi e-SPT dengan benar, lengkap dan jelas," tambah Dedi.
Di mana dalam pengisian e-SPT, wajib pajak diharuskan meminta kode verifikasi yang fungsinya untuk penandatanganan SPT Tahunan secara elektroni atau tanda tangan digital.


Salam, 


Faybudi
www.faybudi.blogspot.com











link terkait
- lapor SPT Tahunan
- BPHTB
- klaim pengobatan karyawan terkena pajak?