Nov 25, 2016

Belajar Foto

Sebagai catatan setelah beberapa bulan ini menggunakan kamera dengan mode M, ada beberapa hal yang perlu saya perhatikan ketika mengambil foto,

Hal-hal tersebut adalah:
     1. Melihat cahaya. Berhubung semua foto saya bukan foto yang diambil dalam studio, maka saya perlu memperhatikan cahaya yang ada. Cahaya yang paling baik memang benar kata ahli fotografi, yaitu saat selain siang hari (selain jam 10-15). Kalau mengambil foto pada siang hari, warnanya menjadi kurang cekas kalau kata orang sunda. Selain jam ini, foto yang dihasilkan bisa sangat menarik dan memberikan warna yang berbeda-beda, termasuk foto pada malam hari.

    2. Melihat view/sudut pandang. Dua orang yang berada di lokasi yang sama bisa menghasilkan foto yang berbeda, salah satunya karena pandai mengambil viewnya/sudut pandangnya, serta bisa memutuskan dimana framenya dipotong sehingga mengasilkan gambar yang pas. Sebagai contoh, bila mengambil foto di sawah, perlu melihat apakah ada pengganggu pemandangan misalnya tower/menara telekomunikasi atau SUTET. Keduanya ini bisa mengganggu hasil. Namun bila sudutnya pas, bisa juga menambah cerita pada foto tersebut.






   3.  Mengatur Eksposur (Exposure). Bahasa Indonesianya sepertinya Paparan.  Pada mode M, kita bisa mengatur Paparan (Exposure) dengan mengatur ISO, Speed (Kecepatan bukaan), dan Apperture (bukaan). Beda settingan pada ketiga ini, akan menghasilkan eksposure yang berbeda-beda. Bisa menjadi pas, terlalu gelap, atau terlalu terang. Memahami eksposure ini caranya adalah dengan membaca teorinya lalu dipraktekkan ribuan kali hingga puluhan ribu kali. Sedikit demi sedikit akan paham juga.


    4. Mengolah hasil foto dalam perangkat pengolah foto (software). Bila memotret dengan format JPEG, tentu hasilnya tidak perlu diolah lagi. Tapi bila memotret dalam format RAW, hasilnya bisa diolah lagi. Ini berbeda bila dibandingkan dengan filter yang sudah jadi seperti di Instagram. Dengan software pengolah foto seperti Capture One atau Light Room, bisa ditambah atau dikurangi kecerahannya, dan lain-lain. Beberapa olahan yang biasa saya lakukan adalah:
a.  Mengatur nilai Kelvinnya. Nilai Kelvin yang saya suka untuk outdoor adalah 4200 hingga 5000 an.
b. Mengatur Eksposurenya. Seringnya selalu saya tambah untuk yang ini. Tapi kalau sudah pas sih tidak.
c. Mengatur Contrast. Kalau diperlukan saja 
d. Mengatur shadow. 
e. Mengatur clarity dan vibrance. 
f.  Cropping. Cropping biasanya untuk membuang bagian sisi foto yang dianggap tidak perlu
g. Terakhir yang tidak kalah penting adalah mengatur kelurusan foto. Yang horisontal datar ya sebaiknya horisontal datar, tidak miring. Kalau yang vertikal masih bisa ditolerir karena semakin kesamping biasanya kan semakin miring (menyon), terutama untuk jenis lensa wide. 

Itu saja, dan berikut ini ditampilkan dua hasil foto pribadi:





(fay/fay)

BACA JUGA:




No comments:

Post a Comment