Dalam rangka memudahkan wajib pajak atau masyarakat dalam melakukan pembayaran-pembayaran seperti pajak, bea dan cukai, atau istilah umumnya seluruh Transaksi Penerimaan Negara, Kementrian Keuangan sudah mengimplementasikan sistem pembayaran online atau dikenal dengan istilah ebilling. Pada tahun 2016 nanti, sistem ebilling ini akan diterapkan penuh.
Dengan sistem ebilling ini, layanan yang biasanya selama ini dilakukan secara Over The Counter di bank atau kantor pos, maka pada tahun 2016 semua transaksi penerimaan negara akan dapat dilayani secara fleksibel di:
1. TELLER
2. ATM
3. INTERNET BANKING
4. EDC
Dengan demikian, layanan ini akan menjadi sangat efisien karena tidak lagi tergantung waktu dan tempat.
Bank mana saja yang sudah dapat melayani ebilling? Sehubungan dengan penerapan ebilling secara penuh ini, per Juni 2015 sudah ada 36 bank/pos yang dapat melayani transaksi penerimaan negara seperti misalnya pembayaran pajak, yaitu:
1. BRI (IDR+USD)
2. Bank Jabar Banten
3. CIMB Niaga
4. Bank Mandiri (IDR+USD)
5. Citibank
6. BCA
7. BPD Sumsel Babel
8. PT Pos Indonesia
9. BNI (IDR+USD)
10. BII
11. BNI Syariah
12. Bank Riau Kepri
13. BPD Kalsel
14. BNP
15 BPD Lampung
16. BPD NTT
17. Bank Tokyo
18. BPD Sulut
19. BPD Sumbar
20. BPD Sumut
21. HSBC
22. Bank Panin
23. BPD Jaktim
24. Deutsche Bank
25. Bank DBS Indonesia
26. Bank Permata
27. BTN
28. BPD Bali
29. Bank Mizuho
30. BPD Aceh
31. UOB Indonesia
32. BPD Kaltim
33. BPD Bengkulu
34. Bank Ekonomi Raharja
35. Danamon
36. Bank Syariah Mandiri
No comments:
Post a Comment